MIMIKA – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupeten Mimika, Papua Tengah, mengadakan pertemuan koordinasi terpadu intervensi penurunan stunting aksi I dan II di Kabupaten Mimika Tahun 2024, di Ballroom Hotel Horison Ultima, Senin (29/4/2024).
Mewakili Bupati Mimika, PJ Sekda Mimika, DR. Ida Wahyuni, S.STP., MEc DEv., hadir membuka kegiatan, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupeten Mimika, serta Tenaga Ahli Percepatan Penurunan Stunting Papua selaku Narasumber.
Ketua Panitia, Yunilci A. Lamusa, AMK, dalam laporannya menyampaikan tujuan Kegiatan Aksi I dan II ini adalah untuk membantu Pemerintah Kabupaten Mimika dalam menentukan program/kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya manajemen layanan untuk meningkatkan akses 5 kelompok sasaran terhadap Intervensi spesifik dan sensitif serta menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan analisis situasi dan memberikan acuan bagi Pemkab Mimika untuk mengintegrasikan ke dalam Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kabupaten.Sambutan Bupati Mimika, yang dibacakan oleh PJ Sekda Mimika, menyampaikan target nasional sampai Tahun 2024 menurunkan Prevalensi Stunting sebesar 14 persen pada Tahun 2024. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri.
Walaupun demikian, bupati berpesan agar tidak lengah, intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga, baik di kampung, maupun di kota sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah juga penting.
“Jangan lempar tanggung jawab karena penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama, bukan tanggungjawab Dinas Kesehatan maupun Dinas P3AP2KB semata,” pesannya.
Hal ini bertujuan, agar semua dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Mimika. Karena, peran seluruh pihak secara konvergensi, agar target penurunan stunting dapat tercapai secara optimal,” jelasnya.
Dengan waktu yang terus berjalan Mimika harus menunjukkan perubahan yakni dengan semakin turunnya angka Stunting, jangan justru meningkat.
“Saya tidak ingin hal tersebut terjadi di Kabupaten Mimika. Maka, saya berharap kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mimika, saya tegaskan, susun strategi dan sinergi agar semua lini bergerak cepat dalam melakukan penanganan penurunan Stunting ini terkhusus untuk kampung-kampung yang menjadi lokus,”kata Pj Sekda Mimika.
Pada kesempatan ia juga meingatkan terkait keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan, hal tersebut penting agar tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan sebagai dasar perencanaan intervensi. Sebab, dengan data yang akurat kita dapat merencanakan program dan kegiatan yang lebih efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.
Sumber Berita : Diskominfo Mimika